
Bagaimana Cara Mewujudkan Kesuksesan?
Menjadi orang sukses merupakan dambaan setiap insan di dunia. Bahkan sejak kecil orang tua kita mempersiapkan untuk sukses sebagai keberhasilan menjalani kehidupan. Definisi sukses tentu berbeda bagi setiap orang. Kesuksesan tidak hanya diukur dari seberapa banyak kekayaan, seberapa tinggi jabatan maupun pendidikan.
Menurut Mario Cuomo, “Ada dua aturan untuk menjadi sukses. Pertama, cari tahu hal yang ingin Anda lakukan. Kedua, lakukan hal tersebut.”
Dari kutipan tersebut, hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari tahu, menggali, mengamati serta mempelajari apa saja yang telah dilakukan oleh orang-orang yang telah berhasil menjadi sukses. Kedua, setelah kita mengetahui caranya maka kita harus melakukan hal tersebut.
Kita dapat belajar menjadi sukses dari tokoh paling berpengaruh sepanjang sejarah manusia, yakni Nabi yang paling mulia Rasulullah SAW. Kita ketahui bersama beliau memiliki kesuksesan luar biasa dalam kehidupan. Membangun masyarakat yang berkeadilan, kesejahteraan, dan berperadaban.
Tips sederhana dari beliau ialah hanya perlu menjadi orang yang paling bermanfaat bagi orang lain. Menebarkan rahmat, keselamatan, dan kedamaian bagi umat manusia dan alam semesta. Allah SWT menjelaskan, “Dan tiadalah Kami mengutus kamu (Muhammad), melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam.” (QS Al – Anbiya: 107).
Beliau sebagai panutan berhasil menjadi pemimpin negara dan agama yang memiliki akhlak mulia. Di antara akhlak luhur beliau adalah rendah hati (tawadhu), sabar, berkata baik dan menghormati tetangga, pemberani, jujur, lemah lembut, dapat dipercaya, pemaaf, kasih sayang, bergaul dengan baik, menepati janji, cinta perdamaian dan lainnya. Diriwayatkan dalam sebuah hadist, “Akhlak Nabi SAW adalah Alquran.” (HR Muslim) Bahwa apa saja yang diperintahkan Alquran pasti beliau lakukan, dan apa saja yang dilarang Alquran beliau tinggalkan.
Selain itu, Nabi Muhammad SAW terkenal sukses dalam berbisnis. Saat beliau menginjak usia 12 tahun, mulai belajar berwirausaha. Dalam hal ini, peran pamannya, Abu Thalib, begitu besar. Saat usianya 17 tahun, Muhammad SAW muda semakin mahir berdagang. Tak membeda-bedakan pelanggan, apakah itu kaum elite bangsawan, orang biasa, atau bahkan budak sekalipun. Sikap yang bersahabat dan raut wajah yang selalu tersenyum, jujur, dapat dipercaya selalu beliau tunjukan.
Setelah kita mengetahui dan mempelajari cara sukses Rasullullah SAW, maka kita dapat mengamalkannya dalam kehidupan. Supaya kita dapat menggapai kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat sebagai tujuan akhir kita kelak.
Jika kalian ingin meraih kesuksesan di dunia ini dan di akhirat kelak serta ingin memenangkan hati orang-orang, maka ciptakanlah kesucian di dalam diri kalian. Gunakanlah akal sehat kalian. Ikuti segala petunjuk firman Allah Ta’ala. Adakanlah perbaikan di dalam diri kalian. Ciptakanlah perubahan yang semakin baik dan jadilah teladan bagi orang lain. Barulah kalian akan berhasil. Maka kuatkanlah hati kalian. (Hz. Mirza Masroor Ahmad atba).
Kesuksesan bukanlah hal yang mudah untuk digapai dalam waktu sekejap. Membutuhkan proses yang panjang, diperlukan kemauan dan kemampuan serta memantapkan niat. Mari kita gapai kesuksesan dengan segera melakukan tindakan serta menetapkan tujuan dan membuat perencanaan dalam hidup.
“Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sampai kaum itu sendiri yang mengubah keadaan yang ada pada dirinya”. (QS Ar Rad : 11)
Visits: 158