Bergegaslah Menjadi Pengemis
Apakah anda pernah punya keinginan?
Apakah anda pernah punya keinginan yang tidak terwujudkan?
Apakah anda pernah merasa lelah dalam harapan?
Apakah anda akan bertekad stop meminta?
Makhluk yang bernama manusia senantiasa memiliki beribu harapan. Bila terbentur pada realita ujian dan kecemasan yang sedang dialami, saat itu pada prakteknya tidak semua orang paham kepada siapa sesungguhnya harus meminta. Gugup melanda dan menggoncang keyakinan. Bergelayut pada akar kiri dan akar kanan serabutan. Terjerumus dalam syirik terselubung.
Allah Ta’ala dengan segala kesempurnaan-Nya merupakan Yang Maha Kuasa, Maha Kaya, Maha Mengabulkan. Namun adakalanya sebagian manusia mengatakan semua itu hanya di bibir tapi tidak sampai di hati.
Buktinya? Ketika manusia punya harapan, seringkali menggantungkan dirinya pada manusia yang dianggapnya penguasa. Mungkin karena imannya baru mampu menyakini sosok konkrit yang logis menurut pikirannya.
Kemudian menyandarkan diri seutuhnya dan seyakinnya bukan pada Allah. Seolah Allah hanya simbol abstrak saja. Sangsi muncul di hatinya. Bertanya pada dirinya sendiri, “Apakah betul Allah bisa memberi hal itu?”
Ketidakpercayaan pada Allah secara mutlak menyebabkan sebagian manusia lupa meminta dengan sungguh-sungguh pada Allah semata. Lupa mengemis pada-Nya. Lupa memecahkan batu karang sekat yang menjadi penghalang dengan-Nya.
Di pelupuk matanya hanya tampak sang penguasa dari kalangan insan. Timbulllah rasa khawatir dan putus asa saat penguasa sandarannya tidak jadi mengabulkan atau tidak mampu memenuhi harapannya.
“Dan apabila bamba-bamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (Q.S. Al-Baqarah [2]: 187).
Hidup ini harusnya terasa indah, ringan, dan gampang. Apa-apa tinggal minta pada yang Maha Pencipta kehidupan karena Dia lah Yang memiliki segala-galanya.
Di belahan bumi manapun berada, Allah kita sama. Yang terpenting adalah memiliki rasa yakin. Yakin yang penuh, yakin yang bulat bahwa hanya Allah satu-satunya yang akan bisa mengabulkan.
Jadi meminta seharusnya pada Allah saja. Penguasa hanyalah salah satu alat-Nya semata. Kejadian hanyalah salah satu sarana-Nya untuk membuat manusia mengenal-Nya dan kembali pada-Nya.
“Jika kamu meminta, maka mintalah kepada Allah. Dan jika kamu memohon pertolongan, mohonlah kepada Allah.” (HR. Ahmad)
Masih akan tertipu dengan palsu dunia?
Tidak perlu lagilah … karena hal itu hanya berlaku untuk orang-orang bodoh yang tidak percaya atau setengah percaya pada Allah. Marilah segera bergegas menjadi pengemis-pengemis Allah. Tunggulah! Saat pengabulan asamu akan segera tiba. Lanjutkan usahamu meraih ridha-Nya.
Saat kepasrahan pada-Nya sudah sampai pada titik tertinggi dalam ukuran Allah, karunia-Nya turun. Keajaiban sedang menunggu di depan mata. Jangan kaget bila telah tiba saatnya, Allah beri lebih banyak, lebih mulia, serta lebih berkah daripada yang sekedar menjadi keinginanmu. Cita-cita makhluk yang serba terbatas dalam pemikiran skope level manusia.
Mintalah pada Allah!
Mengemislah pada Allah saja!
Visits: 189