TETAP MEMILIH MENJADI SEORANG AHMADI
Aku tak pernah membayangkan jalan hidupku akan jadi seperti ini. Demikian bahagia bukan karena gelimang
Aku tak pernah membayangkan jalan hidupku akan jadi seperti ini. Demikian bahagia bukan karena gelimang
Kisah ini saya tuliskan ulang, langsung dari penuturan seorang mubayyiah yang bernama Ibu Any Suwarni.
“Hana Hanifah!” terdengar nama saya dipanggil. Perasaan gugup dan campur aduk membuat jantung saya hampir
Namaku Intan. Seorang siswi di salah satu SMA di Talaga, Cianjur. Aku seorang Ahmadi. Dan
Aku terlahir sebagai anak Ahmadi. Dari kakekku-lah aku mendapatkan gelar sebagai Ahmadi keturunan. Sejak aku
Namaku Indri Dwiyanti. 1 Juni kemarin aku baru saja bai’at masuk ke dalam Jemaat Ahmadiyah,
Perkenalkan nama saya Nike. Tentu ini bukan nama asli. Apalagi jika dikaitkan dengan Nike Ardila.
Ini sungguh aneh kedengarannya. Aku baiat masuk menjadi Ahmadi bertahun-tahun yang lalu. Tapi kenyataannya, aku
Sebagai Ahmadi, orang tuaku selalu menekankan untuk menikah dengan sesama Ahmadi. Aku kira, hal ini
Saya adalah seorang muslim Ahmadi. Ahmadi adalah istilah untuk para pengikut Ahmadiyah. Dulu waktu sekolah,