Tidak Ada Ciptaan Allah Ta’ala yang Gagal

Masalah terberat manusia adalah tidak adanya kepercayaan pada diri sendiri. Manusia seringkali memiliki banyak keinginan, namun ia tidak bergerak dan berusaha. Pola pikirnya  langsung menghakimi bahwa memang sudah menjadi takdirnya menjadi orang yang tidak mampu dan tidak bisa maju. 

Dengan alasan bahwa ia tidak memiliki kemampuan, tidak beruntung, tidak punya modal, memiliki kekurangan fisik dan sebagainya, dan saat menemui kegagalan dalam usahanya, ia lalu berputus asa.

Alangkah memalukannya saat seseorang berkeluh kesah tentang keadaan yang dirasakannya serba kekurangan. Baik itu kekurangan dalam fisiknya ataupun dalam hal materi. Sedangkan ia tidak melakukan apapun untuk memperbaiki kehidupannya. Bukankah itu berarti dia tidak mensyukuri atas apa yang telah diberikan penciptanya?

Tidak ada ciptaan Allah SWT yang gagal. Allah yang Maha Pengasih, Maha Lembut dan Maha segalanya tentulah menciptakan Makhluk-Nya dengan kasih sayang-Nya itu. Allah pun telah menyiapkan segala yang dibutuhkan makhluk-Nya di dunia, pun disertai dengan petunjuk bagaimana cara mendapatkan semua yang dibutuhkan.

Ada kalanya seseorang merasa orang lain lebih beruntung dan memiliki segalanya. Langit memang sangat indah, namun kita tidak harus berlama-lama mendongak ke atas. Kita juga harus membumi dan melihat pijakan kita agar tidak salah melangkah. Janganlah selalu merasa rendah diri dan tidak mampu. Bekerja keraslah dengan segala kemampuan yang kita miliki.

Allah Ta’ala mengaruniakan akal dan pikiran pada tiap manusia. Tugas kita adalah beribadah dan berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup kita. Allah Ta’ala mencintai umat-Nya yang selalu bekerja keras dengan segala keterampilan yang dimilikinya, juga terus belajar agar dapat meningkatkan kemampuannya. 

Ini tidak hanya berlaku dalam upaya memenuhi kebutuhan hidup, tapi juga dalam belajar, bertabligh, dan semua tujuan baik selama kita hidup di dunia. Marilah kita belajar dari orang-orang yang sukses walaupun memiliki banyak keterbatasan. Mereka berhasil menekuni pekerjaannya dan berguna bagi banyak orang.

Siapa yang tidak tahu Stephen Hawking? Fisikawan cerdas yang telah memperoleh banyak sekali penghargaan. Hawking sendiri merupakan penyandang disabilitas fisik. 

Hawking mengalami Amyotrophic Lateral Sclerosis, penyakit yang secara perlahan melumpuhkan tubuhnya selama puluhan tahun. Namun, keterbatasan fisik tidak membatasi Hawking untuk tetap membagikan ilmu dan pengetahuannya bagi orang lain.

Inspirasi lain datang dari akademisi bernama Maya Angelou. Masa kecilnya diwarnai kejadian-kejadian menyedihkan yang menyebabkan ia tidak bisa berbicara selama lima tahun. Namun akhirnya ia bangkit dan bisa meraih gelar Profesor. 

Ia pun berkata pada dunia, “Kamu mungkin tidak bisa mengendalikan semua peristiwa yang terjadi padamu, tapi kamu bisa memutuskan untuk tidak menjadi rendah karenanya.” (Maya Angelou)

Aksi yang masih berjalan hingga saat ini dilakukan seorang pemuda dari Sierra Leonne, Afrika, yang bernama Emmanuele Alie Mansayar. Saat banyak pemuda seusianya berlomba memiliki mobil mewah berharga fantastis, ia memiliki ide untuk membuat mobil yang murah dan ramah lingkungan. 

Ia tidak mendapatkan banyak dukungan dan bahkan ada yang menganggapnya sakit jiwa saat ia memunguti sampah, namun ia terus maju dan menabung dari uang makan siangnya untuk membeli berbagai suku cadang. 

Akhirnya ia berhasil menciptakan sebuah mobil bertenaga surya yang terbuat dari bambu dan sampah. Pemuda ini terus berinovasi menciptakan benda-benda yang berguna untuk masyarakat sekitarnya. Ia abdikan hidupnya untuk menyelamatkan lingkungan.  

Hidup ini bagaikan mengayuh sepeda. Kita harus tetap mengayuh dengan jenis sepeda apapun yang kita miliki. Apakah kita akan mengayuhnya kencang atau perlahan, kita harus terus maju hingga sampai di tujuan. 

Bila ada kerusakan pada sepeda, perbaiki lalu kayuh lagi. Kita tidak akan dapat apa-apa kalau hanya duduk diam saja. Dan bila kita tiba di tempat yang salah berarti kita harus berbelok mencari jalan lain.

Lakukan apa yang kita bisa dengan hanya mengharap ridha Allah Ta’ala. Yakin bahwa kita mampu dan Allah SWT pasti akan menolong kita. Sesuai firman-Nya dalam Q.S Ali Imran: 140, “Janganlah kamu merasa lemah, jangan pula bersedih, dan kamu pasti unggul jika kamu orang-orang yang beriman.”

Hits: 271

Maya Savira

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories