Jadikanlah Hidupmu Lebih Bermanfaat untuk Orang Lain

Pernahkah kita merasa bahwa pencapaian hidup yang kita nikmati saat ini tak membuat hati menjadi tenang? Apa yang kita miliki kadang tak lantas membuat hati menjadi bahagia. Apa yang harus kita lakukan agar hidup ini menjadi lebih bermanfaat untuk kita dan orang-orang di sekeliling kita?

Belajar dari perjalanan hidup seorang pria Afrika-Amerika bernama Arthur Ashe, dia adalah seorang petenis legendaris dari Amerika Serikat. Arthur Ashe adalah petenis kulit hitam pertama yang mampu menjadi juara Grand Slam di masanya, bahkan Arthur Ashe juga pernah menjadi juara Australian Open dan berkompetisi di tim Davis Cup selama 10 tahun dan memenangkan tiga kejuaraan. 

Uang dari hadiah serta sponsor menjadikannya jutawan Afrika-Amerika pertama dalam tenis. Meskipun menjadi jutawan, Arthur Ashe tak lantas bebas menikmati hidup dengan kekayaan yang ia punya. 

Arthur Ashe dikenal gigih dalam  memperjuangkan persamaan hak kulit hitam. Di luar lapangan tenis, ia juga aktif pada kegiatan amal dan banyak membantu dalam bidang kemanusiaan. Ia juga mendirikan program tenis untuk anak-anak dalam kota dan berkampanye melawan Apartheid di Afrika Selatan. 

Bahkan setelah pensiun ia juga menulis 3 judul buku, yaitu “A Hard Road to Glory”, sebuah buku tentang atlet kulit hitam. Nama Arthur Ashe pun diabadikan menjadi sebuah nama stadion lapangan di Flushing Meadows-New York dengan nama Stadion Arthur Ashe.

Sebuah kalimat indah dari Arthur Ashe yang bisa kita ambil hikmahnya yaitu, “Mulailah dari mana kau berada. Gunakan apa yang punya. Lakukan apa yang kau bisa.” (Arthur Ashe)

Dari motivasi perjalanan hidup seorang Arthur Ashe, kita bisa mengambil hikmah bahwa hidup ini haruslah bermanfaat bukan hanya untuk diri kita sendiri, tapi juga untuk orang lain. Meskipun ia bergelimang harta, ia tak lantas membuatnya hanya duduk manis menikmati harta kekayaannya. Ia justru mengabdikan sisi hidupnya yang lain untuk memperjuangkan hak hidup sesamanya serta menggunakan hartanya di bidang kemanusiaan. 

Menjadi pribadi yang bermanfaat adalah salah satu karakter yang harus dimiliki oleh seorang Muslim. Dalam sebuah Hadits Rasulullah saw. bersabda, “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.” (HR. Ath-Thabrani)

Implementasi yang bisa kita lakukan pada saat ini yaitu dengan mengorbankan harta, waktu serta anak-anak untuk kepentingan Jemaat. Apapun yang kita miliki dan bisa kita lakukan untuk Jemaat maka korbankan.  

Dalam pengorbanan harta, kita bisa lakukan dengan dawam membayar pengorbanan untuk syiar Islam ke seluruh pelosok dunia. Dalam pengorbanan waktu kita bisa menyumbangkan tenaga dan pikiran kita untuk aktif dalam berbagai kegiatan Jemaat, misalnya menjadi seorang Waqaf Arzi. Kita bisa meluangkan waktu senggang/cuti untuk melakukan berbagai pekerjaan yang berhubungan dengan Jemaat. 

Dan yang terakhir adalah mengorbankan anak-anak kita yaitu dengan mengikutsertakan mereka dalam program Waqaf-e-Nau. Sebuah program yang dicanangkan oleh Hazrat Khalifatul Masih ke-4 dimana kita menyerahkan hidup anak-anak kita untuk kemajuan Jemaat. Tentunya dengan kita berikan tarbiyat yang baik sejak kecil hingga saatnya nanti mereka siap untuk berkhidmat dimanapun mereka diperlukan.

Pada akhirnya dimanapun kita berada, apapun yang kita miliki, walaupun hanya berupa secuil harta dan tenaga, gunakanlah untuk hal-hal yang bermanfaat bagi diri sendiri dan untuk orang lain tentunya. Jadilah pribadi yang dapat memberikan manfaat untuk orang banyak dan hanya dilakukan semata-mata karena Allah SWT.

 

Visits: 606

Meilita Hikmawati

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *