AMPUNI KAMI YA ILLAHI

Dari timur ke barat, matahari jelajahi
Dari gemerlapnya langit hingga fajar kembali
Hingar bingar dunia selimuti makhluk tak abadi
Keluh, kesah, sukacita, diserahkan pada dunia ini

Sorak sorai indah namun tak berarti
Melekuk-lekuk memeluk hawa nafsu birahi
Daksa berbuat sesuka hati merusak jiwa yang suci
Kehidupan manis serasa surga abadi

Menangisi kesia-siaan belaka
Mencintai insan perusak jiwa
Glamor dunia adalah tujuannya
Perhiasan dunia kebanggaan hidupnya

Ia lupa akan kehidupan nan abadi
Ya, itulah insan pongah tak tahu diri
Nikmati tipuan dunia yang tak terlampaui
Lupa akan Sang Pencipta yang selalumengawasi

Insan berlari pada jalan berduri
Tak sadar akan murka Ilahi
Sang Pencipta hanya mengawasi
Hingga tiba saatnya murka Sang Ilahi

Udara lembut membawa makhluk-makhluk kecil
Seperdetik daksa tak berdaya lagi
Kegelisahan menyelimuti insan lemah ini
Keglamoran terhenti berangsur ketakutan mendekati

Ketakutan membawa insan kembali
Kembali pada Tuhan pencipta bumi
Lirih do’a dan taubat mulai nampak lagi
Insanpun akhirnya sadar kembali

Tapi mengapa?
Mengapa harus menunggu tamparan murka?

Saat dunia kacau baru ingat Sang Maha Raja
Wahai manusia penuh dosa!
Teruslah ingat!
Jangan lupakan Sang Pencipta!

Ya Ilahi…
Semoga Engkau bersihkan kembali
Corona dari bumi ini
Ampuni kami
Kasihani kami, Ya Rabbi…

Aamiin

.

.

.

Editor: Mumtazah Akhtar 

Visits: 23

Tahira Aliyya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *