APAKAH MANUSIA DAPAT MENGHINDARI TAKDIR?

Alkisah seseorang yang dilahirkan dan dibesarkan di keluarga miskin. Hidup serba kekurangan, namun ia tak berkecil hati. Ia sering bekerja di peternakan sebagai anak laki-laki untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarganya. Ibunya mengajarinya piano. Ia terus belajar, berusaha dengan tekun dan gigih untuk mencapai tujuan hidupnya menjadi seorang yang sukses. Diawali dengan bermain band hingga menjadi orang yang berhasil di dunia karir mulai jadi penyanyi, pembawa acara, aktor dan pendiri perusahaan Jimmy Dean Sosis. Ia berhasil menghindari takdirnya dari seorang yang miskin menjadi orang kaya dan sukses. 

Sesuai dengan kata mutiara yang ia torehkan, “Saya tidak bisa mengubah arah angin, namun saya bisa menyesuaikan pelayaran saya untuk selalu menggapai tujuan saya.”  (Jimmy Dean)

Kisah Jimmy Dean tersebut merupakan salah satu contoh bahwa, segala sesuatu peristiwa di alam semesta ini sesuai dengan apa yang sudah pasti menjadi suratan atau takdir Allah SWT. Takdir yang tak dapat dielakkan bahwa ia dilahirkan dari keluarga miskin. Kemudian seiring berjalannya waktu dengan usaha yang gigih ia mampu menghindari takdir hidupnya dan menggapai kesuksesan.

Kita sebagai umat manusia memahami bahwa takdir merupakan kekuasaan Allah SWT, dan sebagai muslim  harus mengimaninya yang kita kenal dalam rukun Islam.

Takdir Ilahi terdiri dari dua jenis; pertama, bisa dikatakan sebagai suatu yang ditangguhkan, sedangkan yang kedua, bersifat mutlak atau absolut. Pelaksanaan takdir yang ditangguhkan masih mungkin dihindari berkat rahmat Tuhan melalui doa, usaha dan sedekah. 

Adapun takdir yang bersifat mutlak tidak bisa dihindari kemunculannya melalui doa atau pun sedekah, meskipun Allah SWT tetap akan mengganjarnya dengan kemaslahatan lain. Dalam beberapa hal, Allah SWT akan menangguhkan terjadinya suatu takdir. Pengetahuan mengenai kedua bentuk takdir Ilahi ini bisa diperoleh dari Kitab Suci Al-Qur’an. (Malfuzat, vol. I, hal. 157-158)

Takdir mutlak yakni ketentuan dari Allah SWT yang pasti ketentuannya berlaku di dunia ini seterusnya hingga hari kiamat. Tidak ada seorang pun yang dapat mengubahnya. Seperti waktu, kelahiran dan kematian manusia siapapun tidak dapat merubah dan tidak dapat menghindarinya. Semua menjadi rahasia dan terjadi sesuai dengan kehendak-Nya.

Sebagaimana Firman Allah SWT,  “Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui”.(Yasiin:38).

Takdir yang dapat dihindari  yakni ketentuan Allah SWT yang mengikutsertakan peran manusia melalui usaha atau ikhtiarnya. Seperti kemiskinan, kebodohan, kemalasan, kesuksesan dan lainnya dapat dihindari dan dirubah menjadi suatu keberhasilan dan kesuksesan. Sesuai dengan firman Allah SWT,

“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”. (Ar-Rad:11). 

Begitupun saat ini, wabah Corona datang begitu saja melanda dunia merupakan takdir yang tidak dapat dihindari oleh siapapun.  Meluluhlantahkan berbagai aspek kehidupan, seperti kesehatan, ekonomi, pendidikan dan lainnya. Akibatnya masyarakat banyak yang terpuruk. 

Apakah kita akan diam dan pasrah begitu saja menerima takdir ini? 

Sebagai manusia yang telah dikaruniai akal dan kemampuan oleh Allah SWT, Insyaallah kita dapat menghindari wabah tersebut. Berbagai usaha dilakukan selalu hidup sehat dengan penuh kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan. Dengan begitu apa yang ditentukan oleh takdir, hidup berdampingan dengan wabah corona, kita mampu menjalani segala aktivitas dan menggapai tujuan hidup yang diinginkan. Tentunya  dibantu dengan usaha yang gigih, doa, ibadah serta bersedekah. 

“Manusia tidak akan memperoleh sesuatu selain yang apa yang telah diusahakannya” (Q.S. An Najm: 40).

Visits: 506

Liana S. Syam

1 thought on “APAKAH MANUSIA DAPAT MENGHINDARI TAKDIR?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *