Berjihad Mengkhidmati Orang Tua

Hari ini, dunia internasional memperingati Hari Orang Tua/Lanjut Usia Internasional. Ditetapkan tanggal 1 Oktober 1991 oleh PBB, Hari Lansia Internasional ini dirayakan sebagai pengakuan akan kontribusi para sesepuh dan pengkajian berbagai isu yang memengaruhi kehidupan mereka.

Islam sangat menekankan pentingnya berlaku kasih sayang terhadap orang tua. Allah Ta’ala berfirman, “Dan rendahkanlah sayap kerendahan hati terhadap keduanya karena kasih sayang. Dan katakanlah, ”Wahai Tuhan! Kasihilah mereka berdua sebagaimana mereka berdua telah mendidikku semasa aku kecil.”” [1]

Hadhrat Rasulullah saw. begitu mencintai para sesepuh, baik yang Muslim, maupun yang bukan Muslim. Terdapat suatu kisah, suatu waktu datang seorang pemuda menghadap kepada beliau saw. dan berkata, “Ya, Rasulullah, aku bersedia berjanji berhijrah dan aku berjanji ikut berjihad, sebab aku sangat menghendaki ridha Ilahi.”

Hadhrat Rasulullah saw. bertanya, apakah salah seorang dari orang tuanya masih hidup dan orang itu menjawab, keduanya masih hidup. Maka beliau saw. bertanya, “Apakah kamu sungguh-sungguh ingin mendapatkan ridha Ilahi?” Dan, jawaban orang itu, ia sungguh mendambakan hal itu, Rasulullah saw. kemudian bersabda, “Kembalilah kepada orang tuamu dan khidmatilah mereka, dan khidmati mereka dengan baik.” [2]

Dari kisah ini, kita bisa melihat bahwa keutamaan mengkhidmati orang tua sama dengan keutamaan berjihad untuk agama. Sehingga, jangan pernah meremehkan mereka yang diam di rumah dan berjibaku merawat orang tua. Karena, seringkali, mereka yang memutuskan tak bekerja karena ingin mengkhidmati sepenuhnya orang tuanya dipandang rendah dan tak berguna.

Beberapa waktu lalu, di media sosial, seseorang mencurahkan isi hatinya. Ia meminta validasi orang lain, apakah keputusannya untuk berhenti bekerja karena ingin fokus merawat orang tuanya adalah keputusan yang salah. Namun, di luar dugaan, banyak dukungan mengalir kepadanya.

Merawat orang tua bukan pekerjaan mudah. Ketika usia seseorang semakin menua, fungsi-fungsi tubuhnya pun ikut berkurang. Kemampuan mereka pun melemah. Dan penurunan ini tidak saja dari segi fisik, tetapi juga psikologis. Sehingga, sering dikatakan bahwa ketika orang tua semakin sepuh, mereka kembali menjadi anak kecil.

Penurunan yang terjadi bisa membuat lansia kesulitan dalam memecahkan masalah, mudah lupa, dan sering merasa tertekan. Hal itu yang kemudian memicu orang yang sudah tua sering berpikir bahwa ia “tidak becus” dan menjadi marah pada diri sendiri atau pada orang yang ada di sekitar. Kondisi itu yang membuat lansia seolah kembali menjadi anak-anak dan bertingkah laku sesukanya. [3]

Merawat orang tua memang membutuhkan kekuatan fisik dan mental. Karena itu, ini bukan pekerjaan mudah. Dan karena ini bukan pekerjaan mudah, maka dalam Islam pun diberikan ganjaran yang setara dengan jihad. Walaupun berat, hendaknya selalu diingat bahwa di balik segala kelemahan orang tua kita sebagai manusia biasa, mereka adalah sepasang manusia yang telah menghadirkan kita ke dunia dengan segala tantangan dan kesulitan yang harus dihadapi.

Selalu hormati, hargai, dan cintai mereka. Doakan mereka, dan berdoalah agar senantiasa diberikan kemampuan dan kekuatan dalam merawat, menjaga, dan mengkhidmati mereka hingga mereka tutup usia.

Referensi:
[1] QS. Bani Israil 17: 25
[2] Pengantar Mempelajari Al-Qur’an oleh Hadhrat Mirza Basyiruddin Mahmud Ahmad ra., hlm. 459
[3] https://www.halodoc.com/artikel/ini-alasan-usia-lanjut-psikologi-justru-seperti-anak-anak?srsltid=AfmBOooGGCX01gFFHhz-PemroeG7rExf695OMdVSnYLdhRCGABopjX2I

Visits: 43

Lisa Aviatun Nahar

2 thoughts on “Berjihad Mengkhidmati Orang Tua

  1. Tengkyuu Teh Lisaa, sangat menginspirasi tulusannya, Mubarak💖💖💖
    FYI: Kedua Tetehku bahkan merawat mertua nya hingga beliau² (mertuanya) meninggal dunia.
    Dan kedua orang tuaku sangat ridho ketika kedua Teteh ku jarang pulng kampung krn merawat mertuanya. MasyaAllah Teteh² ku… MasyaAllah kedua orang tuaku.
    Mertua sama saja adalah orang tua, yang mana harus kita hormati dan khidmati ❤❤❤

    1. Masya Allah.. betul, Teh, mertua adalah orang tua kita juga.. mereka pun pantas mendapatkan penghargaan, rasa hormat, dan cinta yang sama seperti yang kita berikan kepada orang tua kita sendiri ♥️♥️

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *