Kasih Sayang Terhadap Binatang
Islam sebagai agama rahmatan lil ‘aalamiin mengembangkan sayap-sayap kasih sayangnya terhadap semua makhluk di muka bumi ini. Tidak terkecuali kepada binatang.
Semua binatang adalah bagian dari makhluk Allah S.w.t., oleh karenanya setiap muslim mempunyai kewajiban untuk melindungi setiap binatang, karena binatang pun telah diberikan hak-haknya oleh Allah S.w.t.. Jika seorang muslim memperlakukan binatang dengan sikap kasih sayang, maka tentunya Allah S.w.t. akan memberikan kepadanya ganjaran kebaikan atas sikapnya tersebut.
Banyak hewan yang mempunyai kedudukan istimewa dalam Islam. Al-Quran berkali-kali menyebutkan keistimewaan madu yang diproduksi oleh lebah. Di masa kehidupan Hadhrat Rasulullah s.a.w. sendiri, diriwayatkan bahwa beliau s.a.w. pernah diselamatkan oleh seekor laba-laba tatkala beliau s.a.w. berlindung di dalam Gua Tsur yang terletak tidak jauh dari Mekah, untuk menyelamatkan diri dari kejaran orang-orang yang memusuhi beliau s.a.w.
Al-Quran pun menjelaskan bahwa banyak hewan yang bermanfaat bagi manusia untuk transportasi dan juga kebutuhan-kebutuhan lainnya.
وَالْخَيْلَ وَالْبِغَالَ وَالْحَمِيرَ لِتَرْكَبُوهَا وَزِينَةً
Dan Dia telah menciptakan kuda, bagal dan keledai yang bisa ditunggangi dan sebagai perhiasan. (An-Nahl : 9)
Manusia juga memerlukan daging untuk makanan mereka.
Bahkan kepada kita juga bahkan diajarkan bagaimana cara untuk menyembelih hewan dengan cara yang manusiawi, misalnya harus disembelih dengan sekali tebasan untuk meminimalisir penderitaan dari hewan tersebut. Dalam kondisi di mana banyak hewan yang harus disembelih, diajarkan kepada kita supaya ketika hewan yang satu disembelih hewan yang lainnya jangan sampai menyaksikan proses penyembelihan tersebut. Hal ini lebih jauh mengajarkan kepada kita sebagai manusia untuk juga memperhatikan perasaan hewan.
Di dalam hadits Rasulullah s.a.w. bersabda :
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَغْرِسُ غَرْسًا أَوْ يَزْرَعُ زَرْعًا فَيَأْكُلُ مِنْهُ طَيْرٌ أَوْ إِنْسَانٌ أَوْ بَهِيمَةٌ إِلاَّ كَانَ لَهُ بِهِ صَدَقَةٌ
“Tak ada seorang muslim yang menanam pohon atau menanam tanaman, lalu burung memakannya atau manusia atau hewan, kecuali ia akan mendapatkan sedekah karenanya.” (HR. Al-Bukhari)
Dalam kesemepatan lain beliau s.a.w. bersabda :
بَيْنَمَا رَجُلٌ يَمْشِي فَاشْتَدَّ عَلَيْهِ الْعَطْشُ فَنَزَلَ بِئْرًا فَشَرِبَ مِنْهَا ثُمَّ خَرَجَ فَإِذَا هُوَ بِكَلْبٍ يَلْهَثُ يَأْكُلُ الثَّرَى مِنَ الْعَطْشِ فَقَالَ: لَقَدْ بَلَغَ هَذَا مِثْلُ الَّذِي بَلَغَ بِـي. فَمَلَأَ خُفَّهُ ثُمَّ أَمْسَكَهُ بِفِيهِ ثُمَّ رَقى فَسَقَى الْكَلْبَ فَشَكَرَ اللهُ لَهُ فَغَفَرَ لَهُ. قَالُوا: يَا رَسُولَ اللهِ، إِنَّ لَنَـا فِي الْبَهَائِمِ أَجْرًا؟ قَالَ: فِي كُلِّ كَبِدٍ رَطبَةٍ أَجْرٌ
Ketika tengah berjalan, seorang laki-laki mengalami kehausan yang sangat. Dia turun ke suatu sumur dan meminum darinya. Tatkala ia keluar tiba-tiba ia melihat seeokor anjing yang sedang kehausan sehingga menjulurkan lidahnya menjilat-jilat tanah yang basah. Orang itu berkata: “Sungguh anjing ini telah tertimpa (dahaga) seperti yang telah menimpaku.” Ia (turun lagi ke sumur) untuk memenuhi sepatu kulitnya (dengan air) kemudian memegang sepatu itu dengan mulutnya lalu naik dan memberi minum anjing tersebut. Maka Allah berterima kasih terhadap perbuatannya dan memberikan ampunan kepadanya.” Para sahabat bertanya: “Wahai Rasullulah, apakah kita mendapat pahala (bila berbuat baik) pada binatang?” Beliau bersabda: “Pada setiap yang memiliki hati yang basah maka ada pahala.” (HR. Al-Bukhari & Muslim)
Binatang diciptakan oleh Tuhan yang sama yang menciptakan manusia, dan demi meraih keridhoan dan kasih sayang Allah S.w.t., seorang Muslim harus berlaku baik kepada semua makhluk yang menghuni planet bumi ini bersama dengan mereka.
Hadhrat Rasulullah s.a.w. juga bersabda :
الخلق كلهم عيال الله و احبهم اليه انفعهم لعياله
“Semua makhluk adalah keluarga Allah, dan makhluk yang paling Allah S.w.t. cintai adalah yang berlaku baik kepada Makhluk-Nya.” (Misykat)
Dan binatang termasuk bagian dari makhluk Allah S.w.t..
Visits: 193
Faith fighter
Moslem/Interpreter/Interisti/Coffee Lover