KITA TIDAK PERNAH GAGAL, KITA CUMA KELIRU

Thomas Alva Edison, sang penemu bola lampu yang telah mengusir pekatnya kegelapan malam, telah melakukan ratusan kali eksperimen dan ia gagal. Hingga akhirnya, ia benar-benar berhasil menciptakan bola lampu yang kini menerangi dunia.

Ia pernah mengatakan bahwa sebenarnya ia tak pernah gagal, ia hanya menemukan 10.000 cara yang tidak tepat.

Lalu bagaimana dengan kita? Baru melangkah untuk menempuh sebuah takdir baru. Tersandung kerikil atau batu di tengah jalan. Seketika itu juga kita mengatakan, “Sepertinya saya gagal. Dan saya mundur.”

Tidak ada sebenarnya yang dinamakan kegagalan. Yang kita hadapi bukanlah kegagalan, tapi cara yang tidak tepat atau keliru. Kita tinggal menggantinya dengan cara baru yang mungkin berhasil.

Tugas terbesar kita dalam hidup ini adalah terus mencoba hal-hal baru yang bisa mengubah hidup kita menjadi lebih baik. Karena kita tak benar-benar tahu cara terbaik untuk merumuskan jalan kehidupan kita seperti apa.

Mereka yang sukses adalah mereka yang bisa belajar dari pengalaman. Pengalaman yang membuat kita kuat. Pengalaman itu juga yang membuat setiap langkah kita benar-benar berarti.

Albert Einstein pernah berkata, “Satu-satunya sumber dari pengetahuan adalah pengalaman.”

Pengalaman yang memberitahukan kita bahwa kamu keliru dan kamu harus mencobanya lagi.

Tak masalah jika kita harus mencobanya ratusan kali lagi, hingga kita benar-benar menemukan formula terbaiknya.

Tak masalah jika kita harus terjatuh lagi, terpelanting lagi, bahkan lebih keras. Jika itu untuk membuat kita jauh lebih kuat, jauh lebih berhasil dari sebelumnya.

Visits: 43

Writer | Website

Sab neki ki jarh taqwa he, agar yeh jarh rahi sab kuch raha ~ Akar dari semua kebaikan adalah takwa, jika ini ada maka semua ada.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *