Penuhilah Hak Tuhanmu, maka Hakmu akan Terpenuhi

Dalam kehidupan, masing-masing kita memiliki hak dan kewajiban dalam berbagai aspek. Contohnya, ketika menjadi seorang warga dari suatu negara, tentu kita memiliki keduanya sebagaimana yang telah diatur dalam hukum. Begitupun ketika kita menjadi seorang hamba Allah, Dia memberi kita hak untuk meminta apapun pada-Nya, namun Dia pun meminta hak-Nya melalui kewajiban yang harus kita tunaikan.

Berkenaan dengan itu Rasulullah saw. bersabda, “Tunaikanlah hak yang menjadi kewajiban atas kalian dan mintalah kepada Allah apa yang menjadi hak kalian.” [HR. Bukhari dan Muslim]

Secara harfiah, hak merupakan sesuatu yang kita dapatkan, sedangkan kewajiban adalah sesuatu yang harus kita laksanakan. Keduanya selalu berjalan beriringan dan tidak mungkin terpisahkan.

Terlebih, di dalam agama Islam, prinsip keadilan lahir lebih dini dari pada agama dan hukum-hukum yang lainnya. Sehingga, keseimbangan akan terjaga dengan adanya hak dan kewajiban yang telah ditetapkan Allah dalam Al-Qur’an jika kita menunaikannya.

Sebagai seorang Muslim, tentu kita tau bahwa untuk mendapatkan hak sebagai hamba seperti yang tertera dalam hadits di atas (pengabulan doa), kita wajib terlebih dahulu menunaikan hak-hak Allah yang menjadi kewajiban kita sebagai hamba.

Meski dirunut dari penjelasan bahwa kita akan mendapatkan hak selepas melaksanakan kewajiban, namun Allah Ta’ala dengan curahan kasih-Nya memenuhi hak-hak kita tanpa kita minta, seperti tempat tinggal yang berdiri kokoh, makanan dan minuman yang terus tersedia, pakaian yang berjejer rapi di lemari, bahkan hal fundamental yang sering terabai untuk kita minta; kesehatan dan keselamatan kita.

Ketika kita diberikan sesuatu oleh seseorang, tidak jarang kita merasa malu jika tidak memberikan sesuatu kembali. Namun, ketika diberi kesehatan sempurna oleh Allah, alih-alih mensyukurinya dengan memperketat ibadah, kita malah lalai dan abai akan kewajiban kita sebagai hamba-Nya.

Padahal, dari segala bentuk nikmat yang Dia beri, hanya sikap penghambaan yang Dia minta. Karena Dia yang menciptakan kita, menjadi keharusan untuk kita selalu beribadah pada-Nya, merendah dan tunduk di hadapan-Nya, menjauhi segala yang dilarang-Nya dan menjalankan apapun yang diperintahkan-Nya.

Perintah untuk meminta (hak sebagai hamba) melalui do’a dan beribadah pada Allah ini dijelaskan secara eksplisit dalam Qur’an Surah Al-Mu’min ayat 61, “Berdoalah kepada-Ku, Aku akan kabulkan doa kalian. Sungguh orang-orang yang menyombongkan diri karena enggan beribadah kepada-Ku, akan dimasukkan ke dalam neraka Jahannam dalam keadaan hina dina”

Ayat tersebut merupakan pengingat untuk kita bahwa Allah memperkenankan segala permohonan hamba-Nya yang bertakwa dengan jawaban/petunjuk yang paling baik sesuai kehendak-Nya. Semoga Allah memberikan taufik kepada kita semua untuk selalu menunaikan kewajiban sebagai Muslim dengan menegakkan tauhid Illahi dalam setiap langkah hidup kita.

Visits: 80

Nurul Hasanah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *