BERGEGAS DALAM BERAMAL SALEH

Dunia adalah ladang amal saleh yang bisa dimanfaatkan oleh siapa saja. Ibarat sebidang tanah kosong yang siap untuk ditanami benih, manusia bisa memilih apa yang akan disemai nantinya. Entah itu tanaman yang baik hasilnya atau bahkan tanaman yang berpotensi gagal. Maka berbahagialah orang yang memanfaatkan setiap waktunya untuk berbuat kebaikan. Karena tentunya ia akan menuai apa yang telah ia tanam.

Akan tetapi masih banyak orang yang tak menyadari hal ini dan sibuk melakukan hal-hal buruk yang kelak akan berbalik padanya. Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda, “Bersegeralah kalian melakukan amal-amal saleh. Karena akan terjadi suatu petaka yang menyerupai malam pekat dimana ada seseorang, kala pagi ia beriman tapi sorenya ia kafir dan kala sore hari ia beriman tapi pagi harinya ia kafir. Ia rela menukar agamanya dengan sekelumit keuntungan duniawi.” (HR. Muslim)

Hadits tersebut mengingatkan kita bahwa tak ada manusia yang luput dari godaan duniawi. Bisa saja siang ini ia beriman, namun malamnya ia berubah menjadi ingkar. Atau mungkin saja hari ini ia ingkar, namun esoknya ia berubah menjadi orang yang beriman. Sebuah keadaan yang realitanya seringkita temukan dalam hidup ini.

Kesibukan dalam mengejar urusan dunia seringkali menjadi alasan untuk melewatkan amal saleh. Saat masih muda, mereka menunggu tua. Saat masih miskin, mereka menunggu kaya. Padahal sejatinya yang mereka tunggu adalah kelemahan dan kebinasaan. Karena jika tua fisik semakin melemah, dan waktu untuk berbuat baik pun semakin sempit. Jika sudah kaya, keinginan duniawi semakin bertambah dan kesempatan untuk beribadah hanya sedikit.

Rasulullah SAW menganjurkan untuk segera melakukan kebaikan karena kita tak pernah tahu kapan iman ini akan melemah, dan apakah godaan duniawi sudah mulai menggerogoti hati kita. Ibarat malam pekat yang sulit sekali terlihat oleh mata, begitu pula keadaan hati kita yang sulit diprediksi perubahannya.

Maka dari itu, bersegeralah melakukan kebaikan agar hati kita senantiasa terlindungi dari segala macam hawa nafsu. Setiap ada kesempatan untuk beramal saleh sekecil apapun, ambillah kesempatan itu, karena kita tak pernah tahu kapan kesempatan itu datang lagi, atau malah tak akan pernah ada kesempatan kedua kali.

Visits: 408

Mumtazah Akhtar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *