CADAR DAN MASKER JADI TREND FASHION SAAT PANDEMI CORONA
Dibalik suatu peristiwa selalu ada hikmah yang bisa dipetik. Tak bisa ditampik yang dulunya dipandang sebelah mata dan tabu kini sebaliknya menjadi trend baru.
Saat virus corona menggempur kehidupan manusia, tiap orang kini memiliki trend baru sebagai langkah awal melindungi diri, yaitu memakai masker.
Bagi mereka yang biasa menutup wajah dengar cadar hal itu tak jadi masalah. Bahkan suatu keberuntungan karena tak harus bersusah-susah mencari masker yang kian langka
Jauh sebelum wabah covid-19 merebak pernah terjadi perdebatan mengenai pemakaian cadar. Di beberapa negara Eropa ada saja pelarangan di beberapa tempat, misal di kampus, perkantoran dimana seorang muslimah bekerja.
Pelarangan tersebut sebenarnya merupakan satu bentuk kesalahpahaman, yang mengidentikkan model berpakaian ini terorisme. Bahkan di negeri kita yang mayoritas muslim pun pernah menjadi polemik boleh atau tidaknya dipakai di kalangan Aparatur Sipil Negara.
Dilansir dari laman berita online BBC, Prancis salah satu negara yang menetapkan dalam peraturannya bahwa pemakaian cadar dianggap suatu yang illegal. Tapi kini keadaannya berbalik. Sebab, para wanita muslim yang memakai cadar paling terjaga dari virus corona.
Suatu kebetulan atau tidak namun secara lahiriah memakai cadar akan melindungi si pemakainya dari debu yang berterbangan dan juga polusi udara yang buruk.
Pada saat ini tak bisa dipungkiri orang-orang pun berlomba-lomba menutupi wajah mereka meski tidak memakai cadar namun memakai masker sebagai satu kewajiban bila keluar rumah.
Bagi mereka yang baru memakai akan merasa pengap karena belum terbiasa, namun bagi yang sudah biasa akan nyaman-nyaman saja. Terlebih bagi pemakai cadar. Tentu mereka enjoy-enjoy saja karena menutupi wajah adalah hal yang sudah menjadi bagian pakaian mereka.
Di negeri asal-muasal covid 19 ini yaitu di China. Para wanitanya sekarang menjadikan masker penutup wajah sebagai trend fashion baru. Dengan segala jenis modifikasi yang sesuai selera fashion mereka.
Ada yang membuatnya menyerupai topi ala tentara jepang dan di bagian wajah ditutupi seperti memakai cadar. Ada pula yang membuatnya seperti burkah ala pakaian APD persis seperti wanita muslimah bercadar.
Di Indonesia para pelaku UKM banyak yang membuat krudung langsung dengan cadar yang menyerupai masker. Pintarnya para pelaku UKM bisa mencari peluang usaha untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah dari situasi ini. Apapun niatnya, tujuannya tak lain untuk melindungi diri dari bahaya percikan partikel bersin, batuk ataupun droplet penderita covid-19.
Sungguh unik cara Tuhan menyadarkan makhluknya bahwa apa yang disunnahkan oleh istri Rasul SAW dan diikutin oleh para wanita muslimah seharusnya tidak dijadikan sebagai polemik atau pertentangan. Seharusnya itu dijadikan sebagai bagian keragaman beragama dan berbudaya.
Entahlah apakah wabah covid-19 ini sebuah peringatan atau bukan, semoga menjadi salah satu pelajaran yang bisa diambil hikmahnya. Bagi muslimah yang sudah menggunakan cadar bersyukurlah, mungkin ini jalan pembuka untuk semakin istiqomah mengikuti sunnah para istri Nabi Yang Mulia SAW. Tidak pula harus jumawa karena merasa menjadi yang terdepan mengamalkan.
Visits: 36