Memaknai Perbedaan Suku Bangsa dalam Sudut Pandang Islam
Ada milyaran manusia yang singgah di muka bumi ini dan mereka telah tersebar di berbagai belahan bumi dengan bahasa, warna kulit, dan budaya yang beraneka ragam. Manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya saling terikat oleh ikatan persaudaraan sehingga mereka membentuk berbagai macam suku bangsa.
Namun perbedaan suku bangsa sering kali menimbulkan rasa dan sikap keangkuhan karena merasa lebih baik atau lebih unggul antara satu dan yang lainnya. Padahal suku bangsa tercipta sebagai suatu identitas untuk saling mengenal kepribadian dan sifat-sifat baik dari suatu bangsa, agar saling memahami dan saling memberi manfaat dari tiap-tiap suku bangsa.
Hadhrat Masih Mau’ud as. pun bersabda bahwasanya, “Adanya perbedaan suku bangsa, tidaklah menyebabkan kelebihan antara satu sama lainnya. Allah Ta’ala menciptakan suku-suku bangsa ini hanyalah untuk identitas belaka.”
Sabda Hadhrat Masih Mau’ud as. ini selaras dengan firman Allah Ta’ala yang telah meletakkan dasar persaudaraan bagi seluruh umat manusia yaitu, “Hai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari laki-laki dan perempuan; dan Kami telah menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku, supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui, Maha Waspada.” [1]
Dalam sudut pandang Islam, ayat ini telah menjelaskan bahwa Allah Ta’ala memandang sama kepada setiap manusia karena mereka telah diciptakan dari jenis laki-laki dan perempuan. Namun, ayat ini menekankan bahwa seseorang dinilai bukan karena warna kulit, harta, kedudukan atau keturunannya melainkan karena ketaatannya kepada Allah Ta’ala.
Sebelum Rasulullah saw. wafat, pada peristiwa Haji Wada di Mekah, beliau sempat berkhotbah di hadapan orang-orang Muslim yakni,
“Hai manusia! Tuhanmu itu Esa dan bapak-bapakmu satu jua. Orang-orang Arab tidak mempunyai kelebihan atas orang-orang yang bukan dari Arab. Orang-orang berkulit putih tidak mempunyai kelebihan atas orang-orang berkulit merah atau sebaliknya, melainkan kelebihan seseorang ialah sejauh mana ia melaksanakan kewajibannya terhadap Tuhan dan manusia. Orang yang paling mulia di antara kamu semua pada pandangan Tuhan ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu.” [2]
Sebagaimana sabda Hadhrat Masih Mau’ud as bahwa suku bangsa hanya sebagai identitas atau tanda pengenal saja maka jangan sampai kita menjadi terpecah belah karena merasa lebih hebat dari yang lain baik dari segi suku, ras, agama atau apa pun itu. Dalam pandangan Allah Ta’ala tinggi atau rendahnya seseorang dilihat dari sejauh mana seseorang menunaikan kewajibannya terhadap Allah dan sesama manusia.
Referensi:
[1] QS. Al-Hujurat 49: 13
[2] HR. Baihaqi
Visits: 128
Subhanallah.. sangat menginspirasi sekali 💐 semoga Allah SWT mempersatukan kita dalam naungan-Nya meskipun berbeda-beda suku dan latar belakang 👍🏻