Membelanjakan Harta dengan Memberi Manfaat bagi Dunia

Saat ini bukanlah saatnya untuk mengorbankan jiwa atau nyawa kita dengan berperang demi kebenaran, namun yang terbaik saat ini adalah berkorban dengan membelanjakan harta dan jiwa pada jalan Allah dan berbuat baik.

Allah Ta’ala berfirman, “Dan belanjakanlah harta dan jiwamu pada jalan Allah, dan janganlah kamu menjerumuskan dirimu dengan tanganmu ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-Baqarah 2: 196)

Membelanjakan harta dan jiwa pada jalan Allah untuk saat ini dapat diartikan sebagai menggunakan sumber daya yang kita miliki—baik itu waktu, energi, uang, atau keterampilan—untuk melakukan perbuatan baik yang sesuai dengan ajaran Islam dan membawa manfaat bagi diri sendiri dan masyarakat sekitar.

Undang Suryaman hanyalah seorang tukang parkir di kampus FIKOM UNPAD. Secara finansial, Undang—atau biasa dipanggil Kang Jack—tentu tidak bisa dianggap orang yang berharta. Tapi, ia memiliki kekayaan hati dan komitmen yang luar biasa untuk memberi manfaat bagi sekitarnya.

Kang Jack, pria asal Garut yang mengaku tidak lulus SD ini merasa prihatin ketika melihat anak-anak usia 4-5 tahun di sekitarnya tidak bisa bersekolah karena biaya. Maka, bermodal niat tulus dan kemauan yang tinggi, Kang Jack mengumpulkan rupiah demi rupiah. Ia bertekad mendirikan sekolah gratis untuk anak-anak kurang beruntung di lingkungannya. Maka, ia dirikan sekolah TK Al Raudlotul Jannah.

Awalnya ia meminjam ruang kosong di masjid Al Raudlotul Jannah di dekat rumah. Kemudian, seorang alumni FIKOM UNPAD yang mendengar sekolah gratisnya, mengajak rekan-rekannya mengumpulkan uang untuk menyewa rumah selama satu tahun untuk membantu TK tetap beroperasi. Setelah masa sewanya habis dan dana juga tidak ada, Kang Jack memindahkan lokasi sekolah TK-nya ke rumah mertuanya, hingga sekarang. [*]

Kang Jack, seorang tukang parkir, seorang manusia yang tak punya kelebihan harta, memutuskan untuk membelanjakan sedikit harta yang ia punya dengan memberi manfaat bagi lingkungannya. Ini adalah salah satu contoh bahwa setiap tindakan yang kita lakukan untuk kebaikan, kemanusiaan, dan keadilan, dengan niat yang tulus untuk mendekatkan diri kepada Allah dan membantu sesama, dapat dianggap sebagai belanja harta dan jiwa pada jalan Allah.

Membelanjakan harta di jalan Allah, bila tidak atau ragu untuk kita lakukan, bisa mendatangkan keburukan atau ‘kebinasaan’ seperti yang pada kalimat “janganlah kamu menjerumuskan dirimu dengan tanganmu ke dalam kebinasaan”. Manusia-manusia seperti Kang Jack yang mendirikan lembaga pendidikan gratis untuk masyarakat sekitar, akan sangat membantu dalam proses pendidikan anak-anak di lingkungan sekitarnya.

Anak-anak itu akan mendapatkan pendidikan, menjadikan mereka manusia-manusia yang terdidik, tertuntun, beradab, dan berakhlak. Sehingga ‘kebinasaan’ dalam bentuk kehancuran sosial bisa dihindari. Inilah mengapa berkali-kali Allah Ta’ala mengajarkan umat-Nya tentang pengorbanan dan membelanjakan hartanya di jalan Allah. Karena tidak saja ia bermanfaat, tapi juga mencegah keburukan bagi dunia.

Di ayat di atas juga disebutkan mengenai keharusan berbuat baik yang dicintai oleh Allah Swt. Hal ini mencakup berbagai tindakan yang dilakukan dengan niat tulus untuk membantu orang lain, menciptakan kebaikan, dan mendekatkan diri kepada-Nya. Kita bisa melakukan kebaikan seperti contoh-contoh berikut ini:

1. Membantu Sesama
Memberikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan, baik itu dalam bentuk materi, tenaga, atau nasihat, dengan tujuan membantu mereka mengatasi kesulitan atau meningkatkan kualitas hidup mereka.

2. Kebaikan dalam Perilaku
Menunjukkan perilaku yang baik dan santun dalam interaksi dengan orang lain, seperti kesabaran, toleransi, dan empati, serta menghindari tindakan yang menyakiti atau merugikan orang lain.

3. Menjalankan Ajaran Agama
Melaksanakan kewajiban agama dengan baik, seperti menjalankan shalat, berpuasa, menunaikan zakat, dan menjaga hubungan baik dengan Allah serta sesama manusia.

4. Menjaga Lingkungan
Melindungi alam dan lingkungan sekitar, serta mengambil tindakan yang bertanggung jawab terhadap keberlanjutan bumi sebagai amanah Allah kepada manusia.

5. Mendidik dan Membimbing
Memberikan pendidikan dan bimbingan kepada generasi muda agar tumbuh menjadi individu yang beriman, berakhlak mulia, dan bermanfaat bagi masyarakat.

6. Mendamaikan Hubungan
Mengupayakan perdamaian dan menyelesaikan konflik, serta memperbaiki hubungan yang rusak dengan orang lain.

Berbuat baik yang dicintai oleh Allah adalah tindakan yang dilakukan dengan tulus, ikhlas, dan penuh kasih sayang, tanpa mengharapkan imbalan atau pujian dari manusia. Hal ini adalah cara untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mendapatkan keridhaan-Nya, serta memberikan manfaat yang nyata bagi individu dan masyarakat.

Semoga kita semua mendapat ridha Allah SWT. Aamiin yaa rabbal alamin.

Referensi:
[*] https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-3138206/kisah-kang-jack-juru-parkir-yang-bikin-sekolah-gratis-di-bandung

Visits: 130

Hanifah Taheratun Nisa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *