Pentingnya Memiliki Rasa Cukup

Ada milyaran manusia yang singgah di dunia ini. Pernahkah terbersit di dalam benak Anda pernyataan seperti “Andai saja aku seperti dia, mungkin hidupku akan penuh dengan kebahagiaan” atau “Untung saja aku tidak seperti dia mungkin hidupku akan penuh dengan penderitaan”.

Sebagai makhluk sosial tentu kita pernah melihat atau membanding-bandingkan kehidupan kita dengan kehidupan orang lain. Ada orang yang terlihat selalu hidup dengan kesenangan dan ada orang yang terlihat selalu hidup dengan kesulitan. Semua itu tergantung dari sudut pandang mana kita melihatnya.

Dari kisah berikut ini, kita bisa belajar.

Suatu hari, ada sepasang suami istri tinggal di sebuah rumah yang sederhana dengan harmonis. Sang suami bekerja setiap hari sebagai buruh sedangkan sang istri setiap hari bekerja di rumah sebagai ibu rumah tangga. Namun tanpa sepengetahuan sang suami, sang istri rupanya memiliki hutang hingga puluhan juta rupiah.

Ternyata hutang-hutang itu adalah akibat dari sang istri yang mengubah gaya hidupnya dari sederhana menjadi hedonis. Sang istri yang terpengaruh oleh teman-temannya dan ingin hidup seperti mereka menjadi senang berbelanja, sibuk mempercantik diri, dan pergi keluar rumah bersama teman-temannya hingga sang istri lupa mengukur kemampuannya.

Memang tidak ada yang salah dengan melakukan hal tersebut namun jika dilakukan secara berlebihan dan tidak sesuai dengan kemampuan kita hingga memiliki banyak hutang, apakah dapat dibenarkan? Alhasil sepasang suami istri tersebut harus kehilangan satu-satunya tempat tinggal yang mereka miliki dan harus bekerja lebih keras lagi untuk melunasi hutang-hutang tersebut.

Dari kisah sederhana tadi kita dapat mengambil hikmah bahwa memiliki rasa cukup itu penting. Perhatikan bagaimana sang istri ingin mendapatkan sesuatu yang lebih dalam hidupnya namun justru ia malah kehilangan apa yang sudah ia miliki.

Seorang pengusaha sekaligus pembawa acara terkenal asal Amerika Serikat mengatakan, “Jika Anda melihat apa yang Anda miliki dalam hidup, Anda akan selalu memiliki lebih banyak. Jika Anda melihat apa yang tidak Anda miliki dalam hidup, Anda tidak akan pernah merasa cukup.” (Oprah Winfrey)

Lalu bagaimana caranya agar kita selalu memiliki rasa cukup dalam diri kita? Berikut beberapa cara yang bisa kita terapkan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

1. Kenali diri sendiri.
Untuk memiliki rasa cukup di dalam diri, kita harus mampu mengenali diri kita sendiri sehingga kita tidak memaksakan diri dan dapat mengukur sejauh mana kemampuan kita untuk mencapai atau memiliki sesuatu.

2. Fokus pada hal-hal baik yang sudah kita miliki.
Bisa bangun kembali setelah tidur atau bangun tidur lebih awal, masih bisa bernafas tanpa alat bantu, memiliki orang-orang yang peduli dan selalu mendukung kita adalah hal sederhana yang harus kita ingat dan syukuri.

3. Bersyukur kepada Allah.
Yang paling penting untuk memiliki rasa cukup di dalam diri adalah selalu bersyukur kepada Allah dalam keadaan suka maupun duka. Adakalanya kita sehat kemudian kita sakit, adakalanya kita memiliki kedudukan terhormat kemudian kita menjadi orang yang tidak dikenal dan terlupakan.

Hadhrat Masih Mau’ud a.s. bersabda mengenai hikmah dari selalu bersyukur kepada Allah, “Pada umumnya hal ini tampak di dunia bahwa, bila seseorang memperoleh suatu kedudukan mulia, segera ia akan menjadi sombong, padahal selama memperoleh kedudukan mulia itu ia dapat berbuat banyak kebajikan serta dapat mendatangkan faedah bagi umat manusia.”

Allah Swt. berfirman di dalam Al-Qur’an, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.” (QS. Ibrahim 14: Ayat 7)

Jangan sampai, karena kita menginginkan sesuatu yang lebih, kita melupakan bahkan sampai kehilangan sesuatu yang telah kita miliki. Maka dari itu, kita harus memiliki rasa cukup di dalam diri kita agar hidup kita menjadi lebih tenang. Dan, selalu berdoa kepada Allah Swt. agar kita selalu diberikan rasa syukur dalam situasi dan kondisi apa pun hingga kita dapat merasakan nikmat dan karunia-Nya.

Visits: 174

Laesa Nurul Kautsar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *