RAMADHAN: BERBAGI TAK MELULU SAAT LAPANG

Berbagi. Satu kata seribu makna, sejuta manfaat. Berbagi adalah memberi atau menerima sesuatu dari barang, cerita, kisah, uang, makanan dan segala hal yang penting bagi hidup kita.

Meskipun berbagi tidak harus menunggu Ramadhan, tetapi tidak bisa dipungkiri pada bulan ini di tahun-tahun sebelumnya kegiatan berbagi selalu lebih semarak daripada bulan-bulan lainnya.

Ramadhan memang adalah momen yang pas untuk berbagi kebaikan. Bagaimana tidak, di bulan ini, Rasulullah saw menjadi lebih dermawan dibanding bulan-bulan lain.

Masalahnya adalah. Bagaimana kita bisa berbagi di tengah pandemi, di tengah situasi sulit yang dialami oleh sebagian besar masyarakat?

Pasti terbesit dalam hati kita, “Jangankan untuk dibagi ke orang lain, untuk diri sendiri aja belum tentu cukup”.

Satu bentuk ajaran kasih yang Rasul nasehatkan kepada kita. Diriwayatkan Nabi Saw berpesan kepada istri beliau, “Kalau kamu masak daging, perbayaklah kuahnya.

Untuk apa ya Rasulullah?“.

Kalau tidak bisa mengirim daging yang besar kita masih bisa mengirim sedikit daging dan kuahnya“.

Riwayat ini mencontohkan bahwa berbagi tidak harus menunggu kita punya banyak. Dari sedikit yang kita punya pun masih bisa dibagi asalkan ada keinginan dan keikhlaskan dari diri kita.

Al-Quran dalam Surah Al-Baqarah ayat 267 mengajarkan kepada kita:

Hai, orang-orang yang beriman, belanjakanlah barang-barang baik yang kamu usahakan dan apa-apa yang kami keluarkan dari bumi bagimu, dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk darinya lalu kamu membelanjakannya di jalan Allah, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya kecuali dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya Maha Terpuji.

Begitu agungnya ajaran Quran dalam kaitannya dengan berbagi yang menurut terminologi Quran disebut sebagai “perniagaan di jalan Allah”. Bagaimana prinsip dari berbagi adalah berbagi yang terbaik yang kita cintai. Bukan malah berbagi sesuatu yang sudah rusak atau buruk.

Ada satu nasehat lagi yang diajarakan Rasulullah saw kepada kita, “Sedekah itu tidaklah mengurangi harta.

Selama kita masih bisa berbagi, selama itu pula jaminan keselamatan dan pertolongan, meskipun di tengah-tengah musibah, pasti akan datang. Karena yang nama sedekah, yang namanya berbagi kepada sesama sama sekali tidak mengurangi harta.

Berbagi dengan sedikit yang kita punya di tengah masa-masa sulit tentu bukan hal yang mudah, tapi tidak susah juga untuk diamalkan.

Dan Rasul pernah menasehatkan kepada kita, “Allah senantiasa menolong seorang hamba selama hamba itu menolong saudaranya.

Visits: 62

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *