Menganggap Remeh Dosa

Manusia pada dasarnya mudah terjerumus dalam perbuatan dosa. Situasi dan kondisi yang mendukung seringkali membuatnya lalai. Terlebih lagi bagi orang yang lemah dalam keimanan, dosa adalah fatamorgana yang nampak indah dalam pandangannya.

Namun Allah SWT dengan sifat Ghafur-Nya membukakan pintu maaf selebar-lebarnya bagi mereka yang mau bertaubat. Sungguh tiada kebaikan yang paling sempurna selain kebaikan yang Allah tunjukkan kepada hamba-Nya. Dan dalam menerima kebaikan itu manusia seringkali meremehkannya.

Orang yang telah berbuat dosa dan benar-benar bertaubat tentu bertekad untuk tidak mengulanginya. Ia berusaha menjadi lebih baik dari hari ke hari. Namun lain halnya bagi orang yang menganggap remeh dosa.

Ia berbuat sesuka hati bahkan terus mengulangi perbuatan buruknya. Berkali-kali ia jatuh ke dalam lubang yang sama tanpa ada rasa penyesalan.

Hz. Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a. mengungkapkan, “Salah satu dosa terburuk adalah seseorang yang menganggap remeh dosanya.”

Sikap tersebut justru akan melemahkan keimanan dan menghilangkan ruh keitaatan dalam diri manusia. Semakin ia menganggap remeh dosa, semakin dekat ia dengan bahaya.

Visits: 468

Mumtazah Akhtar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *