Sudahkah Mengirimkan Hadiah Doa Untuk Orangtua Hari Ini?
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, doa anak yang sholeh.” (HR Muslim).
Sudah menjadi pandangan umum yang tertanam pada masyarakat bahwa orang yang sudah meninggal sangat menanti-nanti dengan penuh kerinduan hadiah doa dari anaknya. Namun demikian, tidak semua anak mampu mengamalkan hal itu.
Alasannya klise yaitu lupa karena sibuk. Bisa juga karena alasan lain yaitu masih ada anak yang kurang ilmu sehingga menganggap doa untuk orangtua yang sudah meninggal dianggap hal yang biasa saja dan bukan hal yang urgent.
Mereka tidak menyadari betapa orangtua mereka sangat mengharapkan paket hadiah doa dari sang anak, ketika para orangtua yang almarhum ini sudah habis masa ibadah dan berdoanya.
Doa yang dikirimkan anak dapat bervariasi sesuai kreativitas dan kedalaman cinta sang anak pada orangtuanya. Memang umumnya doa anak pada orangtua berbeda kualitas dan kuantitasnya dengan doa orangtua untuk anaknya.
Ada beberapa pengamat yang melihat bahwa doa orangtua pada anaknya biasanya sering, panjang, dan dalam. Tapi doa anak pada orangtuanya singkat saja dan jarang.
Bila tidak punya cukup waktu untuk mengirim paket lengkap doa untuk orangtua, setidaknya anak dapat mengirim model paket doa standar yang terdiri dari 9 item meliputi:
1. Istighfar 100x
2. Shalawat.
3. Al-Fatihah.
4. Shalawat.
5. Allahummaghfirli waliwaa lidhayya warham humaa kamaa rabbayaani shoghiroon.
Artinya: “Ya Allah, ampunilah aku dan kedua orang tuaku. Baik ibu maupun bapakku, sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku di waktu kecil.”
6. Ya Allah, terimalah orangtuaku di sisi-Mu dan tempatkanlah mereka di surga firdaus.
7. Ya Allah, terimalah amal ibadah mereka dan ampunilah kelemahan mereka dalam beramal ibadahnya dulu.
8. Ya Allah, berilah mereka nikmat kubur. Jauhkan mereka dari siksa kubur.
9. Shalawat.
Paket doa model di atas tidak akan merenggut waktu anak dengan lama. Cukup sekitar 15 menit saja. Jadi sesungguhnya, sesibuk apa pun seorang anak, jika anak sadar akan signifikansi sebuah doa untuk orangtuanya, semestinya mampu mengirimkan doa minimal 1 paket doa dengan 9 item ini di setiap harinya.
Syukur-syukur bila sudah ada yang melebihi 9 item ini dan mengirim rutin setiap hari 5 kali. Di setiap setelah lima kali shalatnya setiap hari, anak rajin mengirim paket doa.
Berhubung sangat jauh dan sangat sulit rute yang harus ditempuh oleh sang paket untuk sampai menembus alam-Nya, maka Allah ‘gratiskan’ biaya paketnya. Luar biasa!
Membahagiakan orangtua tentunya masih bisa meskipun orangtua sudah meninggal. Demikian juga, meskipun orangtua yang sudah meninggal sudah tak bisa lagi beramal, tapi dengan tangan anaknya yang beramal atas nama orangtua, maka orangtua masih dapat memperpanjang amalnya.
Setiap anak pasti mencintai orangtuanya sebagai harta pusaka yang tak ternilai. Bila ada yang masih lupa belum memiliki pola pembiasaan mengirim paket doa secara rutin, belum terlambat. Selagi masih diberi umur oleh Allah, kita masih punya kesempatan untuk segera berlatih diri mengirim doa dengan syahdu, khidmat, dan penuh kasih.
Semoga dengan demikian, Allah kirim berkahnya, orangtua kita di sana merasa sejuk dan bahagia. Serta kelak anak keturunan kita pun akan memperlakukan kita seperti kita memperlakukan orangtua kita. Aamiin.
Visits: 356
Luar bisa Buu,barakallah, terimakasih ilmunya
Alhamdulillah…sy selalu ingat utk mendoakan mereka,